Pulsar ( Pulsing Star ): Apa dan Bagaimana?

Pulsar ( Pulsing Star ) adalah bintang neutron ( bintang yang terbentuk sebagai sisa dari bintang besar yang mengakhiri hidupnya dalam ledakan mendadak ) yang berputar dengan kecepatan tinggi dan memancarkan gelombang radio. Seperti sinar mercusuar yang berputar , kita mendeteksi gelombang radio setiap kali itu berayun ke arah
kita .

Bintang berukuran sedang seperti matahari cukup besar untuk menampung sejuta Bumi . Bintang raksasa dan super raksasa 10 sampai 10.000 kali lebih besar diameternya daripada Matahari . Nah , bintang neutron adalah salah satu bintang besar ini , yang runtuh menjadi seukuran sebuah kota .

Itulah yang menjadikan bintang neutron sangat aneh . Masing-masing mengandung seluruh massa bintang biasa-tetapi dipadatkan ke ruang yang sangat mustahil kecilnya . Bahkan , sesendok teh bintang neutron beratnya bisa semilyar ton . Proses terbentuknya bintang ini bisa kalian cermati pada uraian berikut :

Setelah sebuah bintang meledak , materi yang tersisa runtuh . Saat runtuh , gravitasinya makin lama makin kuat , dan atom-atomnya terdorong makin rapat dan makin rapat . Dalam keadaan normal , atom-atom menjaga jarak , karena elektron - elektron yang mengorbit di luar setiap atom saling menolak . Tetap dalam bintang neutron , elektron-elektron dipaksa turun dari orbitnya yang biasa ke inti atom .

Inti atom , atau nukleus , terdiri dari proton dan neutron . Elektron - elektron yang dirapatkan ke dalam nukleus akan bereaksi dengan proton dan akan membentuk lebih banyak neutron . Akhirnya , bintang itu terutama berisi neutron yang berdesak-desakan . Dan bintang neutron pun lahir .

Seperti yang telah saya katakan sebelumnya , Pulsar adalah bintang neutron yang sudah ingin ditemukan para ilmuan sejak lama . Ratusan bintang misterius ini telah ditemukan sejak kejadian pada bulan November 1967 dimana mereka mendapatkan bukti pertama mereka . Sebarisan teleskop radio di Inggris menemukan sumber  gelombang radio di angkasa .

Gelombang radio datang dari banyak sumber di antariksa . Sabagai contoh , molekul-molekul air dan amonia yang melayang di antara bintang-bintang , mengeluarkan gelombang radio . Gelombang - gelombang ini dideteksi oleh antena berbentuk piringan dari teleskop radio .
Namun , sumber radio baru ini tidak seperti lainnya . Jocelyn Bell , seorang mahasiswa pasca sarjana , dengan   cermat mempelajari tanda-tanda di gulungan kertas yang mencatat sinyal radio yang masuk . Ia tercengang ketika melihat sumber baru itu memancarkan rangkaian gelombang radio dengan rentang waktu yang sangat teratur yakni setiap 1,33733 detik . Sebelumnya para ilmuwan menganggap penemuan Bell tersebut  sebagai panggilan radio yang ditinggalkan peradaban alien  . Namun , gagasan tersebut kemudian sirna seketika ketika para ilmuan menemukan denyutan radio lain . Mereka kemudian memutuskan bahwa sumbernya adalah bintang runtuh, dan kemudian menamainya "pulsar" singkatan dari pulsing stars ( bintang yang berdenyut ). Tapi , mengapa pulsar berdenyut ? Para ilmuan berkata itu karena mereka berputar sangat cepat.
Semua bintang berotasi pada porosnya , seperti planet . Setiap benda yang sudah berotasi akan berputar lebih cepat jika menciut . Coba saja kalian bayangkan atlet ice skating yang berputar di atas es . Saat ia merapatkan lengannya ke tubuhnya , putarannya bertambah cepat . Begitu juga bintang yang runtuh . Pulsar seukuran kota besar mungkin berputar luar biasa cepat , berputar sekali sedetik . Beberapa bahkan berputar lebi cepat lagi . Dari sinilah datangnya denyutan itu . Pulsar memiliki medan magnet yang kuat . Proton dan elektron bebas di permukaan bintang terseret di sepanjang garis-garis medan magnet dekat kutub utara dan selatan bintang itu . Saat partikel-partikel bertambah cepat , mereka melepaskan foton-foton energi , dari sinar X sampai gelombang radio . Jadi saat pulsar berputar , radiasi memancar sekilas - sekilas dalam berkas-berkas pendek yang  serupa dengan  berkas sinar yang dipancarkan mercu suar yang berputar .

Disunting dan dikutip dari rubrik "HOW COME ?"

Related Post: