Hal yang paling diingat beberapa orang tentang hujan mungkin adalah aroma khas seperti bau hutan segar yang menyeruak setiap kali hujan turun.
Salah satu penyebab timbulnya aroma ini adalah bakteri. Bakteri tersebut bernama
Actinomycetes, sejenis bakteri berfilamen (benang halus). Bakteri jenis ini hanya hidup di air. Saat tidak ada air, mereka akan berubah wujud menjadi spora menyerupai kantong tidur bagi bakteri. Mereka dapat berhibernasi selama bertahun-tahun dan baru hidup kembali setelah mendapat air.
Air hujan yang turun dan membasahi tanah menyebabkan spora-spora yang berukuran kecil tersebut terangkat ke udara. Udara yang lembab dengan mudah membawa spora-spora tersebut ke udara yang kita hirup.( Teori ini diperkuat dengan adanya percobaan yang membuktikan bahwa pembiakan spora di laboratorium menimbulkan aroma mirip hujan.)
Salah satu penyebab timbulnya aroma ini adalah bakteri. Bakteri tersebut bernama
Actinomycetes, sejenis bakteri berfilamen (benang halus). Bakteri jenis ini hanya hidup di air. Saat tidak ada air, mereka akan berubah wujud menjadi spora menyerupai kantong tidur bagi bakteri. Mereka dapat berhibernasi selama bertahun-tahun dan baru hidup kembali setelah mendapat air.
Air hujan yang turun dan membasahi tanah menyebabkan spora-spora yang berukuran kecil tersebut terangkat ke udara. Udara yang lembab dengan mudah membawa spora-spora tersebut ke udara yang kita hirup.( Teori ini diperkuat dengan adanya percobaan yang membuktikan bahwa pembiakan spora di laboratorium menimbulkan aroma mirip hujan.)
2 komentar:
Sip
Terima kasih kunjungannya
Posting Komentar